Pertentangan
Sosial
Pertentangan sosial
adalah suatu konflik yang timbul akibat adanya faktor-faktor sosial.
pertentangan sosial merupaka salah satu akibat dari penyimpangan norma yang ada
di masyarakat dan pertentangan ini dapat terjadi di kehidupan bermasyarakat,
contohnya seperti tawuran antara pelajar, peperangan antar suku dan juga
kekerasan dalam rumah tangga.
faktor-faktor yang mempengaruhi pertentangan sosial ,yaitu
sebagai berikut :
Adanya rasa tidak
puas dengan perlakuan atau tindakan yang diterima dan diberikan oleh orang lain
Adanya adu domba
diantara masyarakat, kelompok, atau didalam pemerintahan sekalipun
Timbulnya rasa iri
satu sama lain
Terdapat tiga ciri situasi pertentangan, yaitu sebagai
berikut :
· adanya
perbedaan antara kebutuhan, tujuan dan nilai
· adanya
interaksi yang menyebabkan perbedaan
· ada
beberapa bagian yang ada dalam pertentangan atau konflik
Cara-cara pemecahan masalah dari pertentangan sosial
berdasarkan konfliknya adalah sebagai berikut :
Elimination : yaitu
pengunduran dari salah satu pihak yang terlibat dalam konflik atau pertentangan
Subjugation atau domination :
orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau
pihak lain untuk mentaati
Mjority Rule :
suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa
mempertimbangkan argumentasi
Minority Consent :
kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa
dikalahkan dari menerima keputusan serta kesepakatan untuk melakukan kegiatan
bersama
Compromise : kedua atau
semua kelompok yang terlibat dalam pertentangan berusaha mencari dan
mendapatkan jalan tengah
Integration :
pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan kembali
sampai tercapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak
Integrasi Masyarakat
Integrasi bersasal dari bahasa Inggris
"integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Definisi
lain dari integrasi adalah suatu keadaan dimana kelompok-kelopok beradaptasi
dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan masyarakat banyak, namun masih
tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Selain dua pengertian
tersebut terdapat dua pengertian lainnya mengenai integrasi, yaitu :
· Pengendalian
terhadap konflik dan penyimpngan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
· membuat
suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur
sistem sosial senantiasa terintegrasi diatas dua landasan, yaitu sebagai
berikut :
Suatu masyarakat
senantiasa terintegrasi diatas tumbuhnya kesepakatan diantara sebagian besar
anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat mendasar
(fundamental)
masyarakat
terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari
berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang
terjadi diantara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera
dinetrlakan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota
masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Bentuk Integrasi, yaitu :
Asimilasi :
pembaruan kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli
Akulturasi :
penerimaan sebagai unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli,
misalnya sekaten, akulturasi antara kebudayaan Jawa, Islam dan Hindu
Faktor-faktor pendorong integrasi :
Faktor internal :
kesadaran diri sebagai makhluk sosial, tuntutan kebutuhan, jiwa dan semngat
gotong royong
Faktor external : tuntutan perkembangan zaman,
persamaan kebudayaan, terbukanya kesempatan berpatisipasi dalam kehidupan,
persamaan visi, misi, dan tujuan, sikap toleransi, adanya konsensus nilai,
adanya tantangan dari luar
Homogenitas kelompok
: dalam masyarakat yang kemjemukannya rendah suatu integrasi sosial akan mudah
dicapai
Besar kecilnya
kelompok : dalam kelompok kecil integrasinya lebih mudah
Mobilitas geografis
: adaptasi sangat diperlukan mempercepat integrasi
Efektivitas
komunikasi : komuikasi yang efektif yang akan mempercepat integrasi
Integrasi antara dua
hati : integrasi antara masyarakat atau beberapa kelompok individu
Syarat berhasilnya suatu integrasi , yaitu :
Untuk meningkatkan
Integrasi antar masyarakat , maka pada diri masing-masing harus mengendalikan
perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya
Tiap warga
masyarakat harus dapat saling mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar