ILMU
PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
1 Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan cabang ilmu yang harus dikuasai
dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sejarah
menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa
ditentukan oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi tidak mungkin terjadi secara instant melainkan memerlukan usaha
yang konsisten dan terus menerus.
A. ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan
merupakan suatu pangkal tumpuan (objek) yang sistematis, mentoris, rasional/logis, empiris, umum dan
akumulatif. Jadi ilmu pengetahuan adalah sebuah dasar atau bekal bagi seseorang
yang ingin mencapai suatu tujuan yang diharapkannya. Tanpa ilmu pengetahuan,
manusia tidak bisa mencapai apa yang diinginkannya. Ilmu pengetahuan memberikan
setiap manusia ilmu-ilmu dasar untuk melakukan sesuatu. Ilmu pengetahuan bisa
dicari dimana saja, tidak hanya dari buku pelajaran saja. Tetapi ilmu
pengetahuan juga bisa diambil dari berbagai sumber seperti koran, majalah,
televisi, radio, komik sains, ataupun pengalaman seseorang bahkan dari kitab
suci
IPTEK sangat lah mudah
untuk didapatkan, dimana pun dan kapan pun kita dapat memperolehnya. Unsur
pokok dalam suatu ilmu pengetahuan adalah :
1.
Pengetahuan, sebagaimana pengertian di atas.
2.
Tersusun secara sistematis. Tidak semua pengetahuan merupakan
ilmu, hanyalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang merupakan
ilmu pengetahuan. Sistematik berarti urutan-urutan strukturnya tersusun sebagai
suatu kebulatan. Sehingga akan jelas tergambar apa yang merupakan garis besar
dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Sistem tersebut adalah sistem
konstruksi yang abstrak dan teratur. Artinya, setiap bagian dari suatu
keseluruhan dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Abstrak berarti bahwa
konstruksi tersebut hanya ada dalam pikiran, sehingga tidak dapat diraba
ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan harus bersifat terbuka artinya dapat
ditelaah kebenarannya oleh orang lain.
3.
Menggunakan pemikiran yaitu menggunakan akal sehat. Pengetahuan
didapatkan melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui
alat-alat komunikasi.
4.
Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau masyarakat
umum.
B. TEKNOLOGI
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin ”texere”
yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya
tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Roger, 1983).
Teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu
tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam
mencapai suatu hasil yang diinginkan. Suatu teknologi biasanya mempunyai dua
aspek yaitu aspek hardware dan software (Jacques Ellul, 1967).
Mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia
(Gary J. Anglin, 1991).
mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan
alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan
masalah (Yusufhadi Miarso, 2004).
2.KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan
dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan
merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif
dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan, dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
*Gambaran kekurangan materi, yang biasanya
mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan
kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan
barang-barang dan pelayanan dasar.
*Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk
keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi
dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan
sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup
masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang
lainnya.
3.KESIMPULAN
Ilmu
pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi
diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia,
melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam
serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di zaman ini.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di zaman ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar